http://i.okezone.com/content/2010/05/18/55/333949/rE3GNkBNod.jpgKehadiran Facebook di sisi lain selain sebagai wadah untuk menjaga hubungan sosial, ternyata dapat menyuburkan industri seks komersial. Pasalnya, saat ini penjaja tubuh tersebut sudah beralih ke dunia maya, dan memanfaatkan kepopuleran Facebook.
“Memang prostitusi masih ada yang berada di jalan, tapi tidak sedikit yang mengalihkannya ke dunia maya. Apalagi seiring dengan makin maraknya kebaradaan internet,” tukas Walikota Calagry Colin Adair.
Perkataan Adair ini semakin diperkuat dengan temuan polisi setempat yang mengatakan bahwa jumlah prostitusi di jalanan hanya mencapai 10 persen dari perdagangan seksual di kota itu. Mereka kini lebih memilih menggunakan internet agar jauh lebih aman.

“Industri perdagangan seks telah menuju aspek yang lebih tertutup dan eksklusif. Anda tidak lagi dapat menemukan di jalanan,” tukas pria yang bergelut di bidang prosttitusi dunia maya.
Dia menambahkan, saat ini dirinya tidak pernah menawarkan kenikmatan sesaat tersebut di jalanan dan seluruh klien menghubunginya secara online. Transaksi seksual secara pribadi merupakan tindakan ilegal jika terjadi di lingkungan umum.
“Ini menjadi semacam industri yang legal, karena apa yang kami melakukan kontak secara pribadi. Dan bukan dilakukan di lingkungan umum yang meresahkan,” tandasnya. (Okezone/CBS)