translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

translate

Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

Hawking: Kita Bisa Pergi ke Masa Depan

Stephen Hawking (AP Photo)
VIVAnews - Setelah mengeluarkan pernyataan menghebohkan tentang keberadaan mahluk luar angkasa, astrofisikawan Stephen Hawking kembali membuat kontroversi.
Tak lagi peduli dicap 'ilmuwan gila', Hawking kembali mengeluarkan teori kedua yang juga mengejutkan.

Mempersiapkan kemunculannya dalam dokumenter di Discovery, Stephen Hawking's Universe, yang tayang minggu depan, 9 Mei 2010, dia mengaku yakin manusia bisa menjelajah waktu.

Manusia, menurut Hawking,  bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan untuk mengisi dan memulai lagi peradaban Planet Bumi yang telah hancur lebur.

Suatu saat nanti, ucap Hawking, akan ada pesawat penjelajahan luar angkasa yang bisa terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Satu hari penjelajahan di luar angkasa sama dengan satu tahun di Bumi.

Hingga kini, kendaraan tercepat yang mampu dibuat manusia adalah roket Apollo 10, yang mampu berjalan di kecepatan 25.000 mil per jam. Namun untuk menjelajah waktu dibutuhkan 2.000 kali lipat dari kecepatan Apollo.

Mengobati Depresi

 
Quantcast

Sungguh sial temanku, mau aku curhatin, eh malah nggodain aku. AKu bilang sama dia, aku lagi stres, depresi. Balasannya apa coba?
Kenapa, Ma? Stres karena jomblo?
Apa-apaan itu? ARggghh! Bukan itu! Lalu, karena saking sresnya aku, aku bilang padanya, bahwa aku ingin melarikan diri. Lalu, apa balasan dia?
Melarikan diri? Maksudnya melarikan diri dari Jomblo?
Siaaaall. Apa-apa kok jadi  jomblo-jomblo-jomblo melulu! Emang sih aku jomblo. Tapi kan aku bukan stres karena ke-jomblo-an itu! Plis deh, sial bener kok temenku.
Akibatnya aku batal curhat sama dia –ha ya iyalah. Nggak peka bener kok temenku itu. Huh :(
Memang ya yang namanya manusia ada naik dan turunnya. Sekalinya aku tu naik bisa tinggi banget. Langsung dah semangat ngapa-ngapain. Mencet-mencet hape seharian, berasa segala tugas akan dikerjain hari itu juga. Sekalinya aku down, woh, bisa turuuun jauh banget, terjun bebas. Aku bakalan nyuekkin hape, mau hape itu berdering-dering karena sms, telepon, bahkan bisa aja hape aku matikan selama beberapa waktu. Aku nggak akan datang ngerjain tugas kelompok, aku nggak akan sentuh tugas-tugas kuliah, dan begitulah.
Sekarang aku sedang dalam proses terjun bebas. Aku nggak tahu bagaimana menaikkannnya lagi. Walaupun kalau aku ngobrol biasa, pasti kelihatan aku sedang baik-baik saja, tidak sedih, tidak merana, dan semuanya baik-baik saja.  Tapi, siapa yang tahu kan di dalam hati seperti apa?
Aku bukannya mau membahas mengenai ke-depresi-an diriku. Aku tiba-tiba menemukan buku lamaku yang telah bertahun-tahun lalu kubeli secara spontanitas di Toko Buku Togamas. Buku itu berjudul 7 Habits of Highly Effective Teens.
Pada bab tentang Rekening Hubungan Pribadi, di situ dituliskan beberapa hal yang cocok banget mengobati ke-depresian-ku.
  • Mengenai pentingnya mawas diri. Kalau mau menjadikan dunia ini tempat yang baik, maka mawas dirilah. Ouch! Aku merasa tertampar. Mungkin emang iya ya aku harus mawas diri.
  • Selain itu, Pentingnya berusaha maksimal. Sungguh rugilah jika ada orang yang seumur hidupnya tidak berusaha maksimal. Nah, aku tertampar lagi nih. Sungguh pintar sekali si pengarang ini menampar diriku dengan kata-katanya. Apalagi aku kan kalau lagi down, pasti ogah ngapa-ngapain. Jika seseorang sudah memutuskan sesuatu maka lakukanlah sepenuh hati dan bersungguh-sungguh.
  • Musuh terbesar adalah diri sendiri. Yah ini benar sekali! Saat di buku menceritakan kemenangan seorang Sean dalam pertandingan dan dia dinobatkan sebagai quarterback terbaik, si pengarang mengatakan bahwa peperangan sebelumnya sudah berakhir sebelumnya. Yakni peperangan dengan diri sendiri.
Sip. Buku yang bagus. Semoga dengan ini aku bisa bangkit lagi! YEah!!!
suararaa.wordpress.com
Category: 0 komentar

12 Cara meyakinkan orang lain


1. Cara satu-satunya untuk memenangkan dalam pertengkaran ialah jangan bertengkar.
2. Hormatilah pendapat orang lain, jangan sekali-kali mengatakan bahwa dia itu salah.
3. Jika anda salah cepatlah mengatakannya dengan terus terang.
4. Mulailah dengan cara yang ramah tamah.
5. Cobalah segera merubah orang dalam semangat yaa….yaa…yaa.
6. Biarlah orang yang anda hadapi itu yang banyak bicara.
7. Biarlah orang lain mengira bahwa gagasan itu datangnya dari dia.
8. Cobalah melihat melalui kacamata orang lain.
9. Bersikaplah simpatik (penuh simpatik) terhadap gagasan dan pendapat orang lain.
10. Sentuhlah perasaan mereka yang mulia dan bagus-bagus.
11. Jelaskanlah gagasan anda dengan cara sedemikian rupa, sehingga orang bisa melihatnya.
12. Tantanglah orang itu.
al31.dagdigdug.com
Category: 0 komentar

Saatnya Mengatasi Rekan Kerja yang Menyebalkan

  annoyingBeberapa waktu lalu, CHIP telah membahas beberapa tips singkat dalam menghadapi bos yang menyebalkan. Kali ini, CHIP akan memberikan beberapa tips singkat dalam menghadapi rekan kerja yang menyebalkan.
Dalam kehidupan pekerjaan, seringkali kita menemukan rekan kerja yang kita anggap menyebalkan. Kita merasa harus menghindari orang tersebut setiap saat. Namun, tidak jarang juga kita malah bertugas bersama dengan orang seperti itu. Apabila Anda tidak segera mengubah sikap terhadap orang tersebut, maka pekerjaan Anda tidak akan pernah sukses. Anda hanya akan terus diliputi perasaan sebal.
Ada beberapa cara menghadapi masalah ini, yaitu:
1. Dengarkan teman Anda. Ada saatnya masalah yang dihadapi berawal dari miskomunikasi. Beberapa masalah yang sering muncul biasanya terjadi karena tidak adanya klarifikasi. Oleh karena itu, dengarkan teman Anda dan klarifikasi semua kesalah pahaman yang ada.
2. Ulangi lagi permintaan mereka. Rasa benci yang muncul karena kesukaan terhadap rekan kerja seringkali membutakan Anda. Semua perkataan yang benar ada kalanya terdengar salah di telinga Anda. Untuk menyikapi masalah ini, minta dia untuk mengulangi semua permintaan, pernyataan, pertanyaan, atau instruksi dari dia. Benar-benar yakinkan kalau Anda sepaham dengan dirinya agar tidak terjadi kesalahan.
3. Tetap tenang. Memang ada saatnya Anda sangat ingin memukul rekan kerja. Namun, Anda harus tenang. Jangan buang waktu Anda untuk hal yang tidak berguna.
4. Lawan api dengan air. Saat rekan kerja Anda sedang mengamuk, tetaplah duduk tenang. Jangan biarkan emosi Anda membiarkan semuanya hancur. Tunggulah sampai rekan Anda tersebut tenang dan tanyalah kapan waktu terbaik untuk membahas masalah tersebut.
5. Anda berharga. Jika Anda berpikir kalau sedang di posisi yang tidak menyenangkan, percayalah kalau rekan Anda juga berpikiran hal yang sama. Saling mengingatkan antar rekan kalau Anda berharga dan Anda saling membutuhkan.
Satu hal yang patut Anda ingat, mengubah sikap mereka bukanlah pekerjaan Anda. Jadi, jangan takut untuk mengoreksi teman Anda, tetapi khawatirlah bagaiman menghadapi rekan kerja saat mereka sedang menyebalkan. Selalu ingat tujuan Anda dan hindari buat masalah sebanyak mungkin. Selamat mencoba!
chip.co.id
Category: 0 komentar

Menyikapi Kecewa…


Quantcast

Kita pasti pernah kecewa pada perilaku seseorang atau kelompok orang.
Tapi apakah perilakunya merugikan kita?
Apakah perilakunya membuat kita bulan-bulanan sehingga seolah terinjak-injak?
Apakah perilakunya membuat kita tidak bahagia sehingga mati suri dibuatnya?
Apakah perilakunya menghancurkan diri kita?
Apakah perilakunya menjatuhkan agama kita?

Selama perilakunya tidak merugikan kita, lingkungan dan agama kita, cape memikirkan sesuatu yang tidak penting seperti itu, lebih baik kita evaluasi diri kita, lupakan dengan menyalurkan kegiatan yang bermanfaat setidaknya buat diri sendiri, maafkan saja, karena diri kita sendiri mungkin saja pernah dengan sengaja maupun tidak mengecewekan orang lain.
Kita bukan makhluk sempurna hanya saja Allah SWT yang menutupi setiap aib-aib kita, sehingga seolah kita tidak pernah berbuat salah, sehingga orang lain tetap menghargai kita. Seandainya Allah SWT membukakan setiap aib kita, pasti orang-orang disekitar kita akan menjauhi bahkan mungkin menenggelamkan kita dalam 1001 kehinaan. Wallahu A’lam bishowab.
Semoga kita terlindung dari penyakit hati. Aamiin.
nubogalalakon.wordpress.com
Category: 0 komentar

Guru Terbaik

Quantcast

Tiap hari jum’at sore selepas kerja, Kami para pengajar di biasanya mendiskusikan banyak hal. Agenda kami diantaranya bagaimana menyikapi siswa yang bermasalah.
Ada salah satu siswa yang membuat kegaluan para guru, ada guru yang memberlakukannya seperti teman bahkan terkadang di istimewakan. hal ini membuat guru-guru yang lain sering mempertanyakan kenapa diberlakukan seperti teman sendiri. Suka diajak ngobrol, makan bareng dikantin.
Sampai pada suatu hari saya berkesempatan untuk ngobrol dengan sang guru itu. “Pak, kenapa sih anak ini diperlakukan istimewa?”
Dia menjawab,”Pak Daniel, sebenarnya siswa ini adalah guru terbaik buat kita semua, dari dia kita bisa belajar sabar, kita juga bisa belajar ikhlas dan memahami orang lain, bahkan dia mengajarkan dari apa yang tidak bisa kita ajarkan”
Setiap orang yang kita jumpai adalah guru, dan setiap tempat kita kunjungi adalah sekolah.
zoepsmilano.blogspot.com
Category: 0 komentar

Nenek 94 Tahun Lulus Sarjana

 
Quantcast

Hazel Soares adalah ibu dari enak anak, dan nenek 40 cucu serta cicit.
Hazel Soares, nenek yang baru lulus sarjana/AP
VIVAnews – Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Ungkapan ini rupanya benar-benar diterapkan oleh seorang nenek berusia 94 tahun, Hazel Soares.
Warga kota San Leandro, California, Amerika Serikat (AS) ini adalah satu dari sekitar 500 lulusan Mills College yang berhasil meraih gelar sarjana. Upacara kelulusan berlangsung pada Sabtu, 15 Mei 2010, dengan diselingi pidato dari ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
“Perlu waktu lama (untuk lulus) karena saya sangat sibuk,” kata Soares. “Akhirnya saya berhasil mencapainya dan membuat saya merasa sangat puas,” lanjut sarjana sejarah seni ini. Soares, ibu enam anak dan nenek dari 40 cucu dan cicit, diyakini akan menjadi orang paling tua di dunia yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Nola Ochs (OAKS) dari Kansas menempati posisi satu sebagai orang tertua saat lulus dari Fort Hays State University tiga tahun lalu pada usia 95 tahun, menurut Guinness Book of World Records. Ochs, kini 98 tahun, kemarin juga menerima gelar master di bidang studi liberal dari Fort Hays.
Dua orang lanjut usia tersebut meraih gelar sarjana bertepatan dengan kampanye pemerintahan Presiden Barack Obama untuk mengembalikan reputasi AS sebagai negara terdepan dalam pencapaian gelar sarjana pada 2010.
Lahir di Richmond, California pada tahun 1915, Soares mengatakan ingin kuliah setelah lulus dari sekolah menengah atas Roosevelt di Oakland pada 1932, saat sedang terjadi Depresi Besar.
“Kecuali kita dapat bantuan dana, sangat mustahil bisa kuliah,” kata Soares. “Tapi keinginan saya untuk kuliah tidak pernah lenyap,” lanjutnya. Soares menikah dua kali, membesarkan enam anak dan bekerja sebagai perawat dan event organizer sebelum pensiun lalu memutuskan mengejar cita-citanya, yakni memperoleh pendidikan di bangku kuliah. Soares mendaftar di Mills College pada 2007.
“Kami sangat kagum dan bangga pada ibu,” kata Regina Hungerford, anak terakhir Soares. “Pelajaran paling penting bagi kita semua adalah bahwa kita tidak pernah terlalu tua,” lanjutnya. Soares sendiri berharap dengan gelar sarjana ini dia bisa menjadi pemandu di sebuah museum di wilayah San Francisco Bay. (Associated Press) (hs)

Belajar dari Negara Jepang!


Quantcast

Ternyata prinsip hidup ala Jepang ini merupakan tuntunan Islam, yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari negara yang mungil, kecil dibandingkan negara kita yang kaya raya, segala sesuatu ada, kekayaan alam yang luar biasa, namun apa yang terjadi dengan bangsa kita? Marilah kita lihat sejenak rahasia sukses negeri yang tidak lebih besar dari pulau sumatera ini, yang tidak memiliki kekayaan alam yang berarti, bahkan juga telah diluluh lantakkan bom atom (hirosima dan nagasaki) hingga sekarang masih tersisa zat radio aktifnya.

1. Sangat Menghargai Waktu

Masyarakat jepang terkenal dengan kedisiplinannya terhadap waktu. Sungguh luar biasa bila anda melihat sendiri bagaimana masyarakat Jepang memanfaatkan waktu mereka. Lihatlah bila mereka berjalan, seperti mengejar sesuatu, hampir semua masyarakat Jepang memakai jam tangan kemanapun mereka pergi. Apabila anda terlambat semenit saja kereta, maka anda harus menunggu kereta selanjutnya. Mungkin ini sangat bertolak belakang dengan budaya masyarakat Indonesia yang terkenal dengan jam karet. Ironis memang, seharusnya kita masyarakat muslim lebih hebat dalam masalah waktu daripada bangsa jepang. Bukankah kita sudah dilatih sholat tepat waktu setiap hari? Apa yang salah dengan bangsa kita?
Category: 0 komentar

Si Kikir Dan Malaikat Maut


Quantcast


Setelah bekerja keras, berdagang dan menjadi rentenir, si kikir telah menumpuk harta, tiga ratus ribu dinar. Ia memiliki tanah luas, beberapa gedung, dan segala macam harta benda. Kemudian ia memutuskan untuk beristirahat selama satu tahun, hidup nyaman, dan kemudian menentukan tentang masa depannya.
Tetapi, segera setelah ia berhenti mengumpulkan uang, Malaikat Maut muncul di hadapannya untuk mencabut nyawanya. Si kikir pun berusaha dengan segala daya upaya agar Malaikat Maut itu tidak jadi menjalankan tugasnya.
Si kikir berkata, “Bantulah aku, barang tiga hari saja. Maka aku akan memberimu sepertiga hartaku.”Malaikat Maut menolak, dan mulai menarik nyawa si kikir.
Kemudian si kikir memohon lagi, “Jika engkau membolehkan aku tinggal dua hari saja, akan kuberi engkau dua ratus ribu dinar dari gudangku.
“Tetapi Malaikat Maut pantang menyerah dan tak mau mendengarkannya. Bahkan ia menolak memberi tambahan satu hari demi tiga ratus ribu dinar dari si Kikir.
Akhirnya si kikir menulis berkata, “Kalau begitu, tolong beri aku waktu untuk menulis sebentar.”
Kali ini Malaikat Maut mengijinkannya, dan si kikir menulis dengan darahnya sendiri: “Wahai manusia, manfaatkanlah hidupmu. Aku tidak dapat membelinya dengan tiga ratus ribu dinar. Pastikan engkau menyadari nilai dari waktu yang engkau miliki.”
sumber : heartnsouls.com
Category: 0 komentar

Jangan Tangisi Apa Yang Bukan Milik Kita!


Quantcast

imageDalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.
Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.
Category: 0 komentar

Kenali minat dan…potensi???


Quantcast
Ngomong-ngomong tentang minat dan potensi, walaupun sekarang aku sudah kuliah, tetap saja bagiku belum jelas (minat dan potensiku). Memang aku ini makhluk yang serba tidak jelas.. hahh…
Iseng-iseng baca sebuah ebook yang bagiannya ada tulisan ini dan sepertinya mungkin aku coba menjawabnya
1. Mata kuliah apakah yang paling kamu sukai saat kamu duduk di bangku kuliah? Silahkan buat daftar lima mata kuliah yang paling kamu sukai.
Jawab: Mata kuliah apaan ya? Nggak ada, mungkin? Waduh, gawat! Hahaha. Apa ya mungkin Manajemen Keuangan 1 dan 2, Teori portofolio dan analisis investasi, matematika ekonomi 2, etika bisnis, pengantar ekonomi, ekonomika manajerial, Bahasa Inggris, Kewarganegaraan (Lhoh ternyata banyak juga ya? ahhahaha)
Topik lain di luar kuliah (kuliah non-kurikuler), bisa saja tentang ekonomi Islam. Ya, topik ini lumayan menarik, tapi tergantung temanya juga, sih. Ada yang temanya tentang produksi (macam permintaan penawaran), asuransi syariah, BMT, bank syariah, sejarah ekonomi islam, dll.
2. Pilih satu topik dari 5 mata kuliah itu yang menurut kamu paling menarik dan sesuai dengan kemampuan kamu saat ini.
Category: 0 komentar

Menyekolahkan Anak Cara Enterpreneur

 
Quantcast

Musim ajaran baru adalah musim pening kepala para orang tua. Semua karena masalah sekolah anak. Semua masalah sekolah, ujungnya adalah masalah biaya, masalah uang. Mulai dari uang pendaftaran, uang seragam,uang bulanan, uang transport, uang eskul, uang jajan, dan sederet uang pernik-pernik lainnya.
Jika dihitung dalam 1 tahun biaya operasional sekolah, seringkali kita terkaget-kaget, apalagi jika kita menghitungnya sangat detil, setiap potensi pengeluaran yang terkait dengan sekolah kita coba hitung. So what gitu loh ….
Pernah dengar cerita seperti ini ?
“Oh ..si Doktor Budi itu anaknya tukang sayur loh, dulu bapaknya kerja sejak dinihari demi menyekolahkan anaknya …”
“Oh si Insinyur Tono itu anaknya tukang becak loh, bapaknya mbecak sambil jualan rokok, ibunya tukang cari daun jati yang tiap pagi dijual ke pasar. Anaknya 5 sarjana semua, semua jadi orang sukses …”
“Oh si Dokter Andi itu dari kecil sudah yatim. Ayahnya meninggal ketika dia balita. Ibunya yang janda bekerja serabutan, buka warung makan, sampai bisa menyekolahkan 3 anaknya. Dua orang jadi dokter dan seorang nerusin warung makan. Sekarang malah sudah punya restoran….”
“Oh ..si Agus itu bapaknya bengkel kecil, dulu kecilnya Agus setiap hari bantuin bapaknya. Sekarang di punya pabrik spare part motor … alhamdulillah, bapak-nya mati-matian nyekolahin dia “
Ketiga cerita tadi, tidak lain intinya adalah cerita perjuangan. Semua orang tua mereka adalah pejuang-pejuang yang mempunyai cita-cita sederhana, namun jelas. Yaitu ingin menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya, dengan segala daya upaya penuh kepasrahan kepada Sang Kuasa.
Cerita seperti diatas adalah buah dari enterpreneurship. Sebuah kewirausahaan yang alami, yang ndheso, yang katro’, yang gak banyak omong dan wacana. Sebuah kewirausahaan yang Reason dan Dream-nya diperoleh dari keheningan desa, dan pemahaman atas hakekat kehidupan yang lebih alami. Reason-nya simpel, tapi kuat, fundamental, sehingga Dream-nya MASIF ! bukan pepesan kosong !
“aku gak kepingin anak-ku mbecak, cukup aku aja sing mbecak”
“wis, cukup aku saja sing lulusan SD, anak-ku harus sekolah tinggi”
“ngga perduli rumah gedek, setiap hari ngontel ke pasar, sing penting anak-ku sarjana!”
“nak, walaupun ibu cuman mantri desa, kamu harus jadi dokter, supaya orang-orang desa ini bisa kita bantu lebih baik …”
Mereka menemukan Reason & Dream yang Sederhana namun Fundamental, bukan secara instant! Bukan karena Seminar Cepat Kaya, bukan karena buku Jalur Cepat Kaya, tetapi karena berhasil memahami keadaannya saat itu, dan mencoba berpikir sederhana tentang hakekat kehidupannya. Mencoba menuliskan mimpi sederhana tentang anak-anaknya. Namun dahsyat dalam implikasi kehidupannya.
Jadi, kalau kita sudah punya tekad menyekolahkan anak-anak kita, setinggi-tingginya, enterpreneurship adalah salah satu jalan yang bisa ditempuh. Hitungan linier atas penghasilan kita perbulan sangat muskil bisa meraih impian itu. Namun enterpreneurship bisa memberikan peluang penghasilan yang eksponensial, walau kadang bisa seperti gelombang amplitudo yang naik turun.
Bagi yang masih sulit mencari Reason dan Dream untuk terjun ke dunia Enterpreneur, bangunlah di tengah malam, pandangi anak-anak kita dalam lelap tidurnya, pandangilah wajah-wajah tanpa dosa itu, bermunajatlah kepada Sang Kuasa, temukan hakekat amanah yang sesungguhnya atas kehadiran anak-anak kita, temukan tanggung jawab apa yang diwajibkan ke kita atas anak-anak kita …. Semoga Reason dan Dream itu dihadirkan oleh Sang Kuasa
“Duh Gusti Alloh, sekarang yang penting aku usaha halal apa aja, yang penting anak-anakku bisa sekolah tinggi, jadi manusia yang Kamu kehendaki ……., berkahi semua langkah usahaku ” sang enterpreneur mengakhiri doa dalam sujudnya.
[tulisan ini saya persembahkan untuk Ayahku H. Ridwan Bakar, seorang enterpreneur, hanya lulusan Sekolah Rakyat (SR). Mulai berwirausaha sejak umur 10 tahun, menjadi pedagang asongan rokok diperempatan. Menjadi pedagang busana dari mulai lapak sampai toko dipasar tradisional Jombang Jatim sejak tahun 1949-1994. Ya Alloh, ampuni segala dosa Ayahanda, ketika dalam setiap usahanya membesarkan kami. Amin]
Salam
Rosihan
(http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/kiat-bisnis/624-menyekolahkan-anak-cara-enterpreneur.html)
Category: 0 komentar

Mimpi hanya akan menjadi Mimpi

 
Quantcast

mimpi
Mengapa mimpi hanya akan menjadi mimpi? Bukankah kesuksesan seseorang bermula dari mimpinya. Bisa dikata tanpa mimpi tidak mungkin ada motivasi dan tujuan. Dan tanpa tujuan apa yang membuat anda berfikir telah mencapai kesuksesan.
Sebenarnya kata motivasi diatas kurang lengkap…. Yang sebenarnya adalah : Mimpi hanya akan menjadi mimpi jika kau tidak pernah bangun untuk mewujudkannya.
Namun bukan hanya sekedar bangun saja. Tapi harus SEGERA DILAKUKAN. Percuma bung jika anda ingin mewujudkan mimpi itu tapi dilakukan 1 bulan setelah anda bangun. Gagal memang belum terjadi, tapi kesuksesan pasti semakin menjauh.
Dan Bagaimana cara mewujudkan mimpi itu!
Untuk mewujudkan,  ya itu tergantung dari mimpi anda sendiri! Jangan bermimpi yang diluar akal sehat atau terlalu sulit untuk diwujudkan. Contohlah : Setelah lulus SMA, Setahun kemudian aku harus jadi President. Bukannya itu tidak mungkin terjadi…
…. tapi itu hal yang sulit!
Bermimpilah step by step. Misalnya setelah lulus SMA aku ingin berdagang kecil-kecilan. Tiga tahun kemudian aku bisa membuat toko. 10 tahun kemudian aku bisa membuat perusahaan besar. 3 tahun setelah itu terjun ke politik. dan setrusnya anda menjadi president.
Tentu jalan setiap mimpi orang berbeda-beda termasuk anda. Karena diri sendirilah yang bertanggung jawab atas kegagalan maupun kesuksesan diri sendiri. Jadilah pribadi yang kuat dengan terus bermimpi dan mewujudkannya.
Category: 0 komentar

6 KESALAHAN FRESH GRADUATE DI TEMPAT KERJA

Quantcast
Gelar sarjana sudah di tangan, kini saatnya bersiap menghadapi tantangan baru di dunia kerja. Tapi hati-hati, ada 6 hal penting yang sering diabaikan para fresh graduate selama menjalani pekerjaan pertamanya. Apa saja?
1. Karena saya bergelar sarjana, saya tak perlu berurusan dengan hal-hal yang remeh
Ini pemikiran yang salah. Kebanyakn fresh graduate justru memulai dari bawah. Apapun gelar Anda, cara terbaik untuk mempelajari bisnis adalah dengan merangkak dari bawah, mengerjakan hal-hal kecil yang dianggap “kurang penting”. Tenang saja, jika Anda mengerjakan tugas ini dengan baik, Anda pasti akan diberi tugas yang jauh lebih menantang.
2. Berpikiran sempit
Mahasiswa biasanya sangat idealis. Mereka punya opini pro atau kontra terhadap semua hal, dan memegang teguh pandangannya itu. Sedangkan di tempat kerja, kita dituntut untuk mempertimbangkan semua pilihan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
3. Menganggap enteng social media
Para fresh graduate biasanya tidak memikirkan dampak dari isi Facebook dan Twitter mereka terhadap pekerjaan. Bukan hanya bisa merusak imej profesional, menggunakan social media dengan kurang bijak bisa membuat Anda dipecat.
4. Menunda-nunda
Saat kuliah, jika Anda menunda mengerjakan tugas hingga mepet deadline, hanya Anda yang akan dirugikan. Sementara di tempat kerja, jika Anda menunda pekerjaan, pekerjaan orang lain pun akan ikut terganggu. Imej Anda di mata atasan pun akan rusak.
5. Tidak bergaul dengan senior
Memang lebih asyik makan siang dengan rekan-rekan kerja yang seumuran. Tapi jika ingin mendaki tangga karier dengan lebih cepat, Anda juga harus bergaul dengan para senior.
6. Lupa berterima kasih
Sekecil apapun bantuan yang diberikan oleh rekan kerja atau atasan Anda, jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih secara tulus. Jika Anda terkesan tidak peduli, mereka akan berpikir dua kali jika harus membantu Anda lagi.
mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/w_Chaoq/?cid=idtd
Category: 0 komentar

Tips Sukses Ala Bob Sadino

 
Quantcast

Semalem Bob Sadino menjadi bintang tamu acara Kick Andy yang disiarkan oleh Metro TV. Seperti biasa, Bob Sadino memakai hem lengan pendek dan celana pendek dari bahan jeans, yang memang sudah menjadi style Oom Bob.
Bob Sadino di Kick Andy
Ketika ditanya oleh Andi F. Noya -host acara Kick Andy tentang tip agar menjadi orang sukses, Oom Bob memberikan beberapa tipnya sebagai berikut :
1. Hilangkan rasa takut.
2. Jangan mengharap agar tak kecewa.
3. Kemauan keras.
4. Berani ambil peluang.
5. Tahan banting.
6. Bersyukur.
mascholik.wordpress.com
Category: 0 komentar

Jual Cincin untuk Modal Bakul Ikan,kini punya 50 Pesawat Terbang

 

  Ingin pinjam uang di Bank dianggap gila , akhirnya jual cincin dan perhiasan yg dia punya buat modal bakul ikan..
Keputusannya keluar dari sekolah saat masih berusia 17 tahun sangat disesalkan oleh kedua orang tuanya. Namun, berkat keuletan dan kerja kerasnya, kini Susi Pudjiastuti memiliki 50 pesawat dan pabrik pengolahan ikan yang berkualitas untuk melayani kebutuhan ekspor.
Namanya Susi Pudjiastuti, Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang merupakan operator penerbangan Susi Air. Rambutnya ikal kemerahan, suaranya serak-serak, namun pembawaannya supel.
Bukan hanya bahasa Inggris fasih yang keluar dari mulutnya saat berbincang dengan para pilotnya yang bule. Susi – panggilan akrabnya – juga menggunakan bahasa Sunda dan sesekali bahasa Jawa kepada pembantu-pembantunya.
“Saya suka belajar bahasa apa aja. Yang penting bisa buat marah dan memerintah. Sebab, dengan itu, saya bisa bekerja,” ujarnya sambil lantas tertawa.
Saat ini, wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 tersebut, memiliki 50 unit pesawat berbagai jenis. Di antaranya adalah Grand Caravan 208B, Piaggio Avanti II, Pilatus Porter, serta Diamond DA 42. Kebanyakan pesawat itu dioperasikan di luar Jawa seperti di Papua dan Kalimantan.
“Ada yang disewa. Namun, ada yang dioperasikan sendiri oleh Susi Air. Biasanya dipakai di daerah-daerah perbatasan oleh pemda atau swasta,” jelas wanita yang betis kanannya ditato gambar burung phoenix dengan ekor menjuntai itu.
Susi tak mematok harga sewa pesawat secara khusus. Sebab, hal itu bergantung pelayanan yang diminta pihak penyewa. Biaya sewanya pun bermacam-macam, tapi rata-rata antara USD 400 sampai USD 500 per jam.
“Kadang ada yang mau USD 600 sampai USD 700 per jam. Perusahaan minyak mau bayar USD 1.000 karena beda-beda level servis yang dituntut. Untuk keperluan terbang, semua piranti disediakan Susi Air. Pesawat, pilot, maupun bahan bakar. Jadi, itu harga nett mereka tinggal bayar,” tegasnya.
Bakat bisnis Susi terlihat sejak masih belia. Pendirian dan kemauannya yang keras tergambar jelas saat usia Susi menginjak 17 tahun. Dia memutuskan keluar dari sekolah ketika kelas II SMA. Tak mau hidup dengan cara nebeng orang tua, dia mencoba hidup mandiri. Tapi, kenyataan memang tak semudah yang dibayangkan.
“Cuma bawa ijazah SMP, kalau ngelamar kerja jadi apa saya. Saya nggak mau yang biasa-biasa saja,” ujarnya.
Kerja keras pun dilakoni Susi saat itu. Mulai dari berjualan baju, bed cover, hingga hasil-hasil bumi seperti cengkeh. Setiap hari, Susi harus berkeliling Kota Pangandaran menggunakan sepeda motor untuk memasarkan barang dagangannya. Hingga, dia menyadari bahwa potensi Pangandaran adalah di bidang perikanan. “Mulailah saya pengen jualan ikan karena setiap hari lihat ratusan nelayan,” tuturnya.
Pada 1983, berbekal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan berupa gelang, kalung, serta cincin miliknya, Susi mengikuti jejak banyak wanita Pangandaran yang bekerja sebagai bakul ikan. Tiap pagi pada jam-jam tertentu, dia nimbrung bareng yang lain berkerumun di TPI (tempat pelelangan ikan). “Pada hari pertama, saya hanya dapat 1 kilogram ikan, dibeli sebuah resto kecil kenalan saya,” ungkapnya.
Tak cukup hanya di Pangandaran, Susi mulai berpikir meluaskan pasarnya hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta. Dari sekadar menyewa, dia pun lantas membeli truk dengan sistem pendingin es batu dan membawa ikan-ikan segarnya ke Jakarta. “Tiap hari, pukul tiga sore, saya berangkat dari Pangandaran. Sampai di Jakarta tengah malam, lalu balik lagi ke Pangandaran,” ucapnya mengenang pekerjaan rutinnya yang berat pada masa lalu.
Meski sukses dalam bisnis, Susi mengaku gagal dalam hal asmara. Wanita pengagum tokoh Semar dalam dunia pewayangan itu menyatakan sudah tiga kali menikah. Tapi, biduk yang dia arungi bersama tiga suaminya tak sebiru dan seindah Pantai Pangandaran. Semua karam.
Dari suaminya yang terakhirlah, Christian von Strombeck, si Wonder Woman ini mendapat inspirasi untuk mengembangkan bisnis penerbangan. “Dia seorang aviation engineer,” lanjutnya.
Christian merupakan seorang ekspatriat yang pernah bekerja di IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara yang sekarang bernama PT DI, Red). Awal perkenalannya dengan lelaki asal Prancis itu terjadi saat Christian sering bertandang ke Restoran Hilmans milik Susi di Pantai Pangandaran. Berawal dari perkenalan singkat, Christian akhirnya melamar Susi. “Restoran saya memang ramai. Sehari bisa 70-100 tamu,” katanya.
Dengan Christian, Susi mulai berangan-angan memiliki sebuah pesawat dengan tujuan utama mengangkut hasil perikanan ke Jakarta. Satu-satunya jalan, lanjut Susi, adalah dengan membangun landasan di desa-desa nelayan. “Jadi, tangkap ikan hari ini, sorenya sudah bisa dibawa ke Jakarta. Kan cuma sejam,” tegas ibu tiga anak dan satu cucu tersebut.
Berbeda jika harus memakai jalur darat yang bisa memakan waktu hingga sembilan jam. Sesampai di Jakarta, banyak ikan yang mati. Padahal, jika mati, harga jualnya bisa anjlok separuh.
“Kami mulai masukin business plan ke perbankan pada 2000, tapi nggak laku. Diketawain sama orang bank dan dianggap gila. ‘Mau beli pesawat USD 2 juta, bagaimana ikan sama udang bisa bayar,’ katanya,” ujar Susi.
Barulah pada 2004, Bank Mandiri percaya dan memberi pinjaman sebesar USD 4,7 juta (sekitar Rp 47 miliar) untuk membangun landasan, serta membeli dua pesawat Cessna Grand Caravan. Namun, baru sebulan dipakai, terjadi bencana tsunami di Aceh. “Tanggal 27 kami berangkatkan satu pesawat untuk bantu. Itu jadi pesawat pertama yang mendarat di Meulaboh. Tanggal 28 kami masuk satu lagi. Kami bawa beras, mi instan, air dan tenda-tenda,” ungkapnya.
Awalnya, Susi berniat membantu distribusi bahan pokok secara gratis selama dua minggu saja. Tapi, ketika hendak balik, banyak lembaga non-pemerintah yang memintanya tetap berpartisipasi dalam recovery di Aceh. “Mereka mau bayar sewa pesawat kami. Satu setengah tahun kami kerja di sana. Dari situ, Susi Air bisa beli satu pesawat lagi,” jelasnya.
Perkembangan bisnis sewa pesawat miliknya pun terus melangit. Utang dari Bank Mandiri sekitar Rp 47 miliar sekarang tinggal 20 persennya. “Setahun lagi selesai. Tinggal tiga kali cicilan lagi. Dari BRI, sebagian baru mulai cicil. Kalau ditotal, semua (pinjaman dari perbankan) lebih dari Rp 2 triliun. Return of investment (balik modal) kalau di penerbangan bisa 10-15 tahun karena mahal,” katanya.
Susi tak hanya mengepakkan sayap di bisnis pesawat dan menebar jaring di laut. Sekarang, dia pun merambah bisnis perkebunan. Meski begitu, dia mengakui ada banyak rintangan yang harus dilalui. “Perikanan kita sempat hampir rugi karena tsunami di Pagandaran pada 2005. Kami sempat dua tahun nggak ada kerja perikanan,” tuturnya.
Untuk penerbangan rute Jawa seperti Jakarta-Pangandaran, Bandung-Pangandaran dan Jakarta-Cilacap, Susi menyatakan masih merugi. Sebab, terkadang hanya ada 3-4 penumpang. Dengan harga tiket rata-rata Rp 500 ribu, pendapatan itu tidak cukup untuk membeli bahan bakar. “Sebulan rute Jawa bisa rugi Rp 300 juta sampai Rp 400 juta. Tapi, kan tertutupi dari yang luar Jawa. Lagian, itu juga berguna untuk mengangkut perikanan kami,” ujarnya.
Susi memang harus mengutamakan para pembeli ikannya, karena mereka sangat sensitif terhadap kesegaran ikan. Sekali angkut dalam satu pesawat, dia bisa memasukkan 1,1 ton ikan atau lobster segar. Pembelinya dari Hongkong dan Jepang setiap hari menunggu di Jakarta. “Bisnis ikan serta lobster tetap jalan dan bisnis penerbangan akan terus kami kembangkan. Tahun depan kami harap sudah bisa memiliki 60 pesawat,” katanya penuh optimisme. (Sumber-JPNN)
Semoga Kisah Ibu Susi ini bisa memacu semangat Generasi Muda Negeri ini untuk berani berusaha dan mau bekerja keras ! tidak hanya berharap bisa bekerja sebagai pegawai saja.. tetapi justru bisa menciptakan lapangan kerja baru di tengah sempitnya lapangan kerja saat ini..! Semangat…!!! embun777.wordpress.com
Category: 0 komentar

Mengatasi Perang Batin Untuk Menghilangkan Kebiasaan Buruk


Quantcast

Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula saya dan anda. Kita semua punya sebuah kebiasaan yang seringkali bertentangan dengan keinginan kita. Banyak jenis kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari kesehatan  hingga masalah psikologis. Saya ingat pada suatu saat saya dihadapkan pada sebuah keputusan ketika saya akan mengulangi lagi kebiasaan buruk saya. Diri saya seakan terbelah menjadi 2 dengan satu pihak menginginkan saya melakukannya sementara diri saya yang lain berteriak supaya jangan melakukannya. Jika dianalogikan, hal ini seperti pertarungan antara ‘setan’ vs ‘malaikat’, yang kebanyakan dimenangkan oleh kubu ‘setan’.
Pertarungan ini sungguh menyiksa dan terjadi setiap kali saya dihadapkan pada keputusan mengulangi kebiasaan buruk atau tidak. Parahnya pertarungan ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun seperti pengakuan para perokok yang telat insyaf atau pecandu narkoba yang terlanjur ketagihan.
Dalam ilmu Neuro Linguistic Programming (NLP), hal ini disebut inner self conflict. Ada sebuah teknik NLP yang dapat digunakan untuk mendamaikan sisi ‘setan’ dan ‘malaikat’ ini dan menghasilkan sebuah aksi yang positif. Teknik ini disebut Part Integration Technique. Yaitu teknik untuk mengurangi kerusakan atau tekanan mental akibat tidak terpenuhinya salah satu keinginan dari 2 keinginan yang saling bertentangan.
Langsung saja saya berikan contoh kasusnya:
Rokok vs Tidak Merokok
Category: 0 komentar

Strategi Memetik Manfaat Dari Buku

1 Votes
Quantcast

Yup, bukan hanya buku, juga ebook, video, audio, seminar, pelatihan dan produk informasi lainnya. Bukankah kita sering mendengar perkataan “ebook sampah”, buku yang tidak bermanfaat, motivasi sesaat, dan perkataan-perkataan sejenisnya?

Seringkali yang menjadi masalah adalah bukan pada produk informasinya. Anda tidak akan pernah kaya dengan membaca buku “Think And Grow Rich“. Serius! Bob Proctor bisa kaya bukan dengan membaca buku tersebut, tetapi dengan mengaplikasikan buku tersebut.

“Tapi… terlalu banyak buku… pusing.” Ini dia cara mengatasinya…

Sebelum saya membahas teknik mengambil manfaat dari produk informasi, bahkan informasi yang banyak sekali, saya mau membahas dulu beberapa penyakit yang sering menghambat.

Kurang motivasi belajar.

Tandanya:

  1. Membaca hanya judulnya saja, bahkan untuk membaca artikel sekali pun.
  2. Membaca sekilas dan hanya satu kali.
  3. Terlalu cepat mengambil kesimpulan, dikiranya isi buku, padahal opini pribadi.

Tidak Berorientasi Tindakan

Yaitu, saat membaca hanya untuk membaca saja, bahkan membeli buku hanya untuk memenuhi rak. Membeli ebook hanya untuk memenuhi hardisk saya. Ingat… produk informasi hanya bermanfaat jika kita mengambil tindakan.

Tidak Bisa Mengelola Informasi

Sering ada yang mengatakan, terlalu banyak informasi… bingung. Masalahnya sebenarnya bukan pada banyaknya informasi. Coba pikirkan: kenapa orang lain tidak bingung? Kedua: informasi memang akan terus bertambah, apalagi sekarang jamannya informasi. Jika Anda mengeluh terlalu banyak informasi, Anda tidak cocok hidup dijaman ini.

Cara Memetik Manfaat

Dari penyakit-penyakit diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bagaimana cara memetik manfaat dari sebuah buku atau produk informasi.

  1. Tingkatkan Motivasi Belajar Anda. Apa yang Anda baca, dengan, atau tonton insya Allah berguna. Tidak ada yang namanya “ah teori”. Teori itu berguna, sebab teori diambil dari pengalaman nyata.
  2. Pikirkan: apa tindakan yang bisa saya lakukan? Pikiran ini harus menyertai Anda saat membaca, mendengar, atau menonton produk informasi. Saat ada ide: catat.
  3. Kelola informasi supaya tidak membingungkan. Informasi akan membingungkan jika tidak dikelola dengan baik. Analoginya, Anda akan sulit mengambil sebuah berkas, jika arsip Anda tidak disimpan dengan tertarur. Begitu juga informasi yang ada di kepala Anda. Saya sudah membahas bagaimana cara mengelola informasi pada modul 7 Revolusi Waktu, silahkan pelajari dan aplikasikan, dijamin tidak ada lagi stres karena terlalu banyak informasi.
  4. Ambil tindakan. Anda sudah paham, sudah punya ide-ide tindakan, dan ide-ide tersebut dikelola dengan baik, maka langkah selanjutnya ialah: mengambil tindakan.

Selanjutnya… dapatkan rahasia meningkatkan motivasi diri sekarang juga, sehingga Anda bisa berubah dengan cepat menjadi pribadi yang termotivasi, determinasi, dan pantang menyerah. Klik disini

Source: http://www.motivasi-islami.com/artikel/strategi-memetik-manfaat-dari-buku/#more-1497

Category: 0 komentar

AremA

my ym

chat


ShoutMix chat widget

sing mampir

free counters

follow twitter

blogarama - the blog directory

rank me